Pentingnya Swamedikasi dan Edukasi DaGusiBu pada Ibu-Ibu Kader PKK-Posyandu Desa Wisata Bengkaung

Penulis

  • Dwi Monika Ningrum Universitas Qamarul Huda Badaruddin
  • Dedent Eka B S Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu
  • Dodiy Firmansyah Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu
  • Faizul Bayani Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu
  • DAS Permana

Kata Kunci:

edukasi, swamedikasi, dagusibu

Abstrak

Swamedikasi atau disebut dengan self medication, merupakan perilaku mengkonsumsi obat sendiri berdasarkan diagnosis terhadap gejala sakit yang di alami. Masa kini, swamedikasi dilakukan bersamaan dengan pemberian informasi pada pasien terkait prinsip DaGuSiBu yang marak di orasikan oleh Asosisasi Apoteker yaitu Dapatkan, GUnakan, Simpan dan Buang obat dengan baik dan benar itu seperti apa, sehingga masyarakat tidak hanya tau obat apa saja yang dapat dikonsumsi secara swamedikasi tapi juga dapat mengaplikasikan cara memperoleh dan membuang obat yang sesuai. Swamedikasi sendiri adalah cara atau usaha untuk mempertahankan kesehatan atau mencegah dan mengatasi penyakitt, dimana swamedikasi pada masyarakat banyak dilakukan dan tanpa edukasi yang tepat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan informasi pentingnya edukasi yang benar mengenai swamedikasi dan bagaimana menerapkan DaGuSiBu yang baik dan benar pada ibu-ibu Kader PKK-Posyandu Desa Wisata Bengkaung, yang mana sejak pandemi masyarakat lebih memilih untuk tidak ke dokter dan memilih mengobati diri sendiri, sehingga sangat penting untuk kami memberikan edukasi yang benar agar ibu-ibu Kader PKK-Posyandu Desa Wisata Bengkaung dapat memberikan informasi yang benar ke masyarakat sekitar khususnya ibu-ibu rumah tangga yang menjadi tonggak kesehatan rumah tangga. Metode yang kami gunakan yaitu memberikan orasi ilmiah dan diskusi pendekatan kepada ibu-ibu Kader PKK-Posyandu serta pemberian leaflet mengenai swamedikasi dan DaGuSibu yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI.  Selama kegiatan berlangsung ibu-ibu Kader PKK-Posyandu Desa Wisata Bengkaung menjadi mengetahui informasi yang selama ini tidak diketahui terkait penyakit apa yg sebaiknya tidak diswamedikasi dan dapat diswamedikasi. Obat-obat dengan indikasi atau keluhan yang bisa ditangani dengan swamedikasi. Selain itu mendapatkan bagaimana cara menggunakan obat yang baik dan membuang obat-obat yang sudah kadaluarsa yang mana selama ini hanya sekedar dibuang saja. Ibu-ibu Kader PKK-Posyandu menjadi memahami bagaimana prinsip swamedikasi dan DaGuSiBu yang baik dan benar.

Referensi

Ahmed, S. M., Sundby, J., Aragaw, Y. A., & Abebe, F. (2020). Self-medication and safety profile of medicines used among pregnant women in a tertiary teaching hospital in jimma, ethiopia: A cross-sectional study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(11).

Amaha, M. H., Alemu, B. M., & Atomsa, G. E. (2019). Self-medication practice and associated factors among adult community members of Jigjiga town, Eastern Ethiopia. PLoS ONE, 14(6), 1–14.

Atmadani, R. N., Nkoka, O., Yunita, S. L., & Chen, Y. H. (2020). Self-medication and knowledge among pregnant women attending primary healthcare services in Malang, Indonesia: A cross-sectional study. BMC Pregnancy and Childbirth, 20(1), 1–11. BMC Pregnancy and Childbirth.

Benítez, J. (1991). Preparing a personal formulary as part of a course in clinical pharmacology. Clinical Pharmacology and Therapeutics, 49(6), 606–608.

Brata, C., Fisher, C., Marjadi, B., Schneider, C. R., & Clifford, R. M. (2016). Factors influencing the current practice of self-medication consultations in Eastern Indonesian community pharmacies: A qualitative study. BMC Health Services Research, 16(1), 1–10. BMC Health Services Research Retrieved from http://dx.doi.org/10.1186/s12913-016-1425-3

Ha, T. Van, Nguyen, A. M. T., & Nguyen, H. S. T. (2019). Self-medication practices among Vietnamese residents in highland provinces. Journal of Multidisciplinary Healthcare, 12, 493–502.

Helal, R. M., & Abou-Elwafa, H. S. (2017). Self-medication in university students from the city of mansoura, Egypt. Journal of Environmental and Public Health, 2017. Hindawi.

Kemenkes RI.(2017). Buku Panduan Agent of Change (AOC) Gema Cermat “Cara Cerdas Gunakan Obat”. 2017

Khan, A. (2018). Health Complications Associated with Self-Medication. Journal of Physical Fitness, Medicine & Treatment in Sports, 1(4), 2–5.

Lei, X., Jiang, H., Liu, C., Ferrier, A., & Mugavin, J. (2018). Self-medication practice and associated factors among residents in Wuhan, China. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(1).

Ministry of Health Republic of Indonesia. (2016). 2015 Indonesia Health Profile. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil kesehatanindonesia/indonesian health profile 2015.pdf

WHO. (2014). The Role of the Pharmacist in Self-Care and Self-Medication Contents. Who,1–11. .

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-02-14

Cara Mengutip

Ningrum, D. M., Eka B S, D., Firmansyah, D., Bayani, F., & Permana, D. (2023). Pentingnya Swamedikasi dan Edukasi DaGusiBu pada Ibu-Ibu Kader PKK-Posyandu Desa Wisata Bengkaung . Darma Bakti Komunitas, 4(1), 178-183. Diambil dari https://pusatjurnal.online/ojs/index.php/dbk/article/view/99

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama