Pendampingan Pengobatan dan Monitoring Efek Samping Obat (MESO) pada Penyakit Degeneratif di Kelompok Posyandu Lansia Desa Slarang Kabupaten Cilacap

Penulis

  • Denih Agus Setia Permana Universitas Al Irsyad Cilacap
  • DM Ningrum Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu

DOI:

https://doi.org/10.37824/dbk.v5i1.190

Kata Kunci:

Penyakit Degeneratif, MESO, Posyandu Lansia

Abstrak

Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang sulit diperbaiki serta merupakan penyakit yang dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang. Gaya hidup orang yang sehat akan memperlihatkan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan serta   meningkatkan   status   kesehatannya. Angka populasi penderita penyakit krinis /degeneratif yang cukup tinggi beriko terjadi komplikasi  menjadi penyakit lainnya apabila pemahaman dan kesadaran warga  sangat rendah terhadap penggunaan obat yang rasional serta kewaspadaan pasien terhadap efek samping yang mungkin timbul pada penggunaan obat-obat kronis jangka panjang, sehingga perlu dilakukan upaya yang salah satunya berupa sosilasasi kesehatan, dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “Pendampingan Pengobatan Dan Monitoring Efek Samping Obat (Meso) Pada Penyakit Degeneratif diKelompok Posyandu  Lansia  Bahagia  I  Desa Slarang Kabupaten Cilacap”. Kegitan bertujuan untuk menekankan pada penigkatan kesadaran dan pengetahuan tentang MESO (Monitoring Efek Samping Obat) dan bagaimana penggunaan obat yang rasional pada audience lansia. Metode kegiatan yang dilakukan berupa demo penggunaan obat yang rasional khususnya penggunaan obat-obat kronis, serta penyuluhan mengenai informasi efek samping obat-obat kronis pada Lansia Posyandu Bahagia I Desa SLarang. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan peserta Posyandu Lansia Bahagia I Desa Slayar Kabupaten Cilacap memahami bahwa pentingnya mengetahui apa saja penyakit degenerative yang mungkin muncul di usia lanjut, bagaimana penanganan pengobatan penyakit degenerative dan bagaimana monitoring efek samping obat yang mungkin muncul akibat konsumsi obat-obatan kronis jika tidak dikonsumsi dengan rutin dan terkontrol. Sehingga perlu dilakukan penyuluhan secara rutin agar pengobatan tetap terkontrol

Referensi

Armilawaty, Amalia H, Amirudin R. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemiologi. Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin Makasar,2007

Shapo L, Pomerleau J, McKee M. Epidemiology of Hypertension and Associated Cardiovascular Risk Factors in a Country in Transition. Albania: Journal Epidemiology Community Health 2003: 57:734–739.

Yogiantoro, M. 2007. Hipertensi Essensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam. 1st ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Yunus, 2008. Prevalensi Hipertensi. http:// publikasiilmiah.ums.ac.id. Diakses pada tanggal 10 Desember 2016.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-01-23

Cara Mengutip

Setia Permana, D. A., & Ningrum, D. M. (2024). Pendampingan Pengobatan dan Monitoring Efek Samping Obat (MESO) pada Penyakit Degeneratif di Kelompok Posyandu Lansia Desa Slarang Kabupaten Cilacap . Darma Bakti Komunitas, 5(1), 259-264. https://doi.org/10.37824/dbk.v5i1.190

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama