https://pusatjurnal.online/ojs/index.php/dbk/issue/feedDarma Bakti Komunitas2024-01-23T07:26:01+07:00Jurnal Manager (DBK) UNIQHBAeditor@pusatjurnal.onlineOpen Journal Systems<p>Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat yang memuat laporan dan ide kreatif sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian yang dapat disumbangkan kepada pembangunan Indonesia.</p> <p>ISSN online: 2775-0779</p>https://pusatjurnal.online/ojs/index.php/dbk/article/view/188Diversifikasi Produk Gula Aren: Pembuatan SEGA (Selai Gula Aren) untuk Meningkatkan Perekonomian Petani Gula Aren di Desa Bengkaung, Kabupaten Lombok Barat Tahun 2023 2023-12-28T11:07:08+07:00Faizul Bayanifaizulbayani0@gmail.comIda Wahyunifaizulbayani0@gmail.comSulwiyatul Kamariyah Sanisulwiyatul@gmail.comDepi Yulianafaizulbayani0@gmail.comHulyadifaizulbayani0@gmail.comDita Retno Pratiwifaizulbayani0@gmail.com<p class="Abstrak"><span lang="EN-AU">Industri gula aren di Desa Bengkaung, Kabupaten Lombok Barat, telah lama menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Namun, fluktuasi harga dan perubahan iklim mengancam stabilitasnya. Pengabdian Kepada Masyarakat ini menjelajahi diversifikasi produk melalui pembuatan selai gula aren (SEGA) dan dampaknya terhadap perekonomian petani. Metode pengabdian mencakup identifikasi kebutuhan, kerjasama dengan pihak terkait, pengembangan materi promosi, penyusunan program sosialisasi, pembentukan kelompok diskusi, pelatihan praktis, dan monitoring. Hasil kegiatan mencakup data UMKM gula aren di Desa Bengkaung dan pengembangan SEGA sebagai strategi diversifikasi. Identifikasi kebutuhan menyoroti potensi pasar untuk SEGA. Kerjasama dengan pemerintah desa dan universitas menguatkan aktivitas. Pengembangan materi promosi melibatkan brosur dan leaflet. Program sosialisasi mencakup pemaparan materi, diskusi, dan demonstrasi pembuatan SEGA. Demonstrasi memberikan pengalaman langsung, meningkatkan keterampilan praktis, dan memfasilitasi pemahaman holistik. Praktek langsung oleh peserta mengintegrasikan konsep teoritis ke keterampilan praktis. Fokus kegiatan ini menekankan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal melalui diversifikasi produk. Sehingga ini dapat menjadi pedoman bagi komunitas pertanian serupa dalam menghadapi tantangan ekonomi. </span></p>2023-01-23T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Faizul Bayani, Ida Wahyuni, Sulwiyatul Kamariyah Sani, Depi Yuliana, Hulyadihttps://pusatjurnal.online/ojs/index.php/dbk/article/view/187Jamu GENTALASI (Gerakan Tanggap Lansia Hipertensi) Sebagai Upaya Mengontrol Hipertensi 2023-12-28T11:08:53+07:00Maulin Halimatunnisa'maulin.anisa08@gmail.comErwin Wiksuarini maulin.anisa08@gmail.comBeti Haerani maulin.anisa08@gmail.comAmalia Mastuty maulin.anisa08@gmail.comD. Mustamu Qamal Pa’nimaulin.anisa08@gmail.comAoladul Muqarrobin maulin.anisa08@gmail.comBaiq Fitrihan Rukmana maulin.anisa08@gmail.comIwan Wahyudimaulin.anisa08@gmail.com<p>World Health Organization (WHO) memperkirakan 1,13 miliar orang di dunia mengalami hipertensi dan 2/3 berada di negara berpenghasilan rendah dan menengah termasuk Indonesia. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB menunjukkan prevalensi hipertensi di NTB sebesar 83,7%. Target global dalam menurunkan angka hipertensi yaitu sebesar 25% pada tahun 2025. Salah satu cara untuk dapat menurunkan angka hipertensi yaitu dengan terapi nonfarmakologis seperti tanaman herbal. Kunyit, jahe, bawang putih merupakan beberapa tanaman herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi hipertensi. Tanaman herbal tersebut memiliki berbagai kandungan yang dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat aktivasi ACE inhibitor dan memblokade saluran kalsium sehingga menyebabkan terjadinya vasodilatasi dan relaksasi pembuluh darah. Selain itu, sebagian besar tanaman tersebut juga memiliki sifat antioksidan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia dalam mengontrol tekanan darah melalui pelatihan pembuatan jamu menggunakan bahan herbal. Bahan yang digunakan untuk membuat jamu Gentalasi adalah bawang putih, jahe, kunyit, gula aren dan air. Responden pada kegiatan ini berjumlah 25 orang. Responden tampak antusias mengikuti kegiatan yang terdiri dari penyuluhan tentang hipertensi yang dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan jamu. Seluruh bahan yang digunakan di masak menjadi satu kemudian di saring. Hasil jamunya dibagikan kepada para responden dan di masukkan ke dalam botol untuk dibawa pulang oleh masing-masing responden.</p>2024-01-23T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Maulin Halimatunnisa'https://pusatjurnal.online/ojs/index.php/dbk/article/view/190Pendampingan Pengobatan dan Monitoring Efek Samping Obat (MESO) pada Penyakit Degeneratif di Kelompok Posyandu Lansia Desa Slarang Kabupaten Cilacap 2023-12-28T11:00:49+07:00Denih Agus Setia Permanadenihagus@gmail.comDwi Monika Ningrumdwiheliosika@gmail.com<p>Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang sulit diperbaiki serta merupakan penyakit yang dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang. Gaya hidup orang yang sehat akan memperlihatkan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan serta meningkatkan status kesehatannya. Angka populasi penderita penyakit krinis /degeneratif yang cukup tinggi beriko terjadi komplikasi menjadi penyakit lainnya apabila pemahaman dan kesadaran warga sangat rendah terhadap penggunaan obat yang rasional serta kewaspadaan pasien terhadap efek samping yang mungkin timbul pada penggunaan obat-obat kronis jangka panjang, sehingga perlu dilakukan upaya yang salah satunya berupa sosilasasi kesehatan, dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “Pendampingan Pengobatan Dan Monitoring Efek Samping Obat (Meso) Pada Penyakit Degeneratif diKelompok Posyandu Lansia Bahagia I Desa Slarang Kabupaten Cilacap”. Kegitan bertujuan untuk menekankan pada penigkatan kesadaran dan pengetahuan tentang MESO (Monitoring Efek Samping Obat) dan bagaimana penggunaan obat yang rasional pada audience lansia. Metode kegiatan yang dilakukan berupa demo penggunaan obat yang rasional khususnya penggunaan obat-obat kronis, serta penyuluhan mengenai informasi efek samping obat-obat kronis pada Lansia Posyandu Bahagia I Desa SLarang. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan peserta Posyandu Lansia Bahagia I Desa Slayar Kabupaten Cilacap memahami bahwa pentingnya mengetahui apa saja penyakit degenerative yang mungkin muncul di usia lanjut, bagaimana penanganan pengobatan penyakit degenerative dan bagaimana monitoring efek samping obat yang mungkin muncul akibat konsumsi obat-obatan kronis jika tidak dikonsumsi dengan rutin dan terkontrol. Sehingga perlu dilakukan penyuluhan secara rutin agar pengobatan tetap terkontrol</p>2024-01-23T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Denih Agus Setia Permana, DM Ningrumhttps://pusatjurnal.online/ojs/index.php/dbk/article/view/189Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan dan Kelahiran Melalui Kelas Ibu di Kabupaten Dompu 2023-12-28T11:03:41+07:00Sastrawan Sastrawansastrawanzakariya@gmail.comFuji Khairanifujijegol@gmail.comIsmiati Ismiatiismi51ati@gmail.comMariam Mariammariam@gmail.com<p>Pendahuluan: Manfaat yang didapat dari kegiatan ibu hamil sudah terbukti dan sudah banyak dipublikasikan. Oleh karena itu, kegiatan kelas ini sudah selayaknya dilakukan dengan penyesuaian kemampuan audience dan situasi kondisi setempat. Tujuan: kegiatan bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada ibu hamil trimester III tentang berbagai hal terkait kehamilan pada trimester III dan saat kelahiran. Metode pelaksanaan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan oleh tim Universitas Qamarul Huda Badaruddin (UNIQHBA) yaitu memberikan pendidikan tentang segala sesuatu yang terkait dengan kehamilan melalui kelas Ibu. Kelas ini dihadiri 33 orang peserta ibu hamil trimester III yang terbagi dalam tiga kelas pada 3 posyandu yang berbeda di wilayah kerja puskesmas Dompu Kota, Kabupaten Dompu Provinsi NTB. Hasil kegiatan: Evaluasi hasil kegiatan dilakukan dengan membandingkan mean skor pengetahuan sebelum dan sesudah kelas ibu. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan mean skor pada semua indikator pengetahuan. Kesimpulan: kelas ibu ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan, persiapan persalinan, pencegahan penyakit dan komplikasi khususnya pada trimester III, dan perawatan BBL dan tumbuh kembang yang optimal. Saran: Tim pengabdian kepada masyarakat ini menyarankan untuk mempertahankan kegiatan kelas ibu sebagai kegiatan program utama dalam pendidikan pelayanan maternal</p>2024-01-23T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Sastrawan Sastrawan, Fuji Khairani, Ismiati Ismiati, Mariam Mariam