Pengembangan Budidaya Lebah Madu Nyanteng (Trigona Sp.) Sebagai Alternatif Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 di Kawasan Destinasi Wisata Terpadu Desa Madu Trigona Bengkaung Kabupaten Lombok Barat

Penulis

  • Faizul Bayani
  • Lalu Jupriadi Universitas Qamarul Huda
  • Meilynda Pomeistia

DOI:

https://doi.org/10.37824/dbk.v1i01.14

Kata Kunci:

Madu Nyanteng, Trigona Sp, Teknik Budidaya

Abstrak

Lebah Madu Trigona, akrab disebut Madu Nyanteng oleh warga Kawasan Destinasi Wisata Terpadu Desa Madu Trigona Bengkaung Kabupaten Lombok barat merupakan komoditi dominan hasil ternak dari Kelompok Tani Hutan (KTH) yang terdiri atas > 10 kelompok di Desa Bengkaung yang sangat membantu meningkatkan penghasilan masyarakat di masa pandemic Covid-19, mengingat khasiat Madu Trigona sangat luar biasa bagi peningkatan imunitas tubuh manusia di masa pandemic. Pengabdian ini dilakukan di Kawasan Destinasi Wisata Terpadu Desa Madu Trigona Bengkaung Kabupaten Lombok barat dengan mitra atau sasaran adalah KTH Sadar Membangun sebagai kelompok binaan dan percontohan. Kegiatan yang dilaksanakan focus pada: (a) teknik pemindahan koloni lebah madu trigona dan (b) teknik panen Madu Trigona yang higienis, mengingat: (1) tingginya permintaan pasar atau konsumen terhadap madu trigona di masa pandemic covid-19, (2) selama ini para petani melakukan pemanenan dengan cara tradisional dan (3) selama ini para petani melakukan pemanenan dengan menggunakan peralatan yang sangat sedehana dan tradisional. Hal ini dilakukan agar petani dapat memenuhi permintaan pasar atau konsumen dengan kualitas madu yang dihasilkan lebih baik, lebih higienis, dengan cara yang lebih cepat dan tepat. Terbukti setelah kegiatan pengabdian ini dilakukan para petani terlihat lebih mudah dalam melakukan pemanenan, lebih aman, lebih bersih dan lebih sehat sehingga madu hasil panen yang diperoleh menjadi terjamin higienis. Tindaklanjut dari kegiatan pengabdian ini adalah penggunaan teknologi tepat guna yang lebih canggih dan efisien dalam pengembangan madu nyanteng (trigona sp.).

 

Referensi

Baiquni, M. 1999. Metode dan Teknik Partisipasi dalam Pengembangan Perdesaan. Jogjakarta: UGM- Press.

Balitbangtekhhbk. 2018. Panduan Singkat Budidaya dan Breeding Lebah Madu Trigona sp..Lingsar, Lombok Barat, NTB: Balitbangtekhhbk Press.

Chambers, R. 1987. Pembangunan Desa Mulai dari Belakang. (Pepep Sudradjat, penerjemah). Jakarta :LP3ES.

Cornelia. M.A., Wattimena, M. Loiwatu dan L. Pelupessy. 2019. Teknik Budidaya Lebah Trigona sp. Di Dalam Bambu. Journal of education to papua community. Jurnal pengabdian masyarakat. Volume 2, Nomor 2, Desember 2019, Hal 127-135

Sabir, A. (2005). Aktivitas antibakteri flavonoid propolis Trigona sp terhadap bakteri Streptococcus mutans (in vitro) (In vitro antibacterial activity of flavonoids Trigona sp propolis against Streptococcus mutans). Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi), 38(3), 135. https://doi.org/10.20473/j.djmkg.v38.i3.p135-141

Sihombing, D.T.H.2005. Ilmu Ternak Lebah Madu. Gadjah Mada University Press.

Surata, I.K. 2017. Budidaya Lebah Madu Kele-Kele (Trigona spp.). Buku saku /Buku Pedoman

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-12-21

Cara Mengutip

Bayani, F., Jupriadi, L., & Pomeistia, M. (2020). Pengembangan Budidaya Lebah Madu Nyanteng (Trigona Sp.) Sebagai Alternatif Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 di Kawasan Destinasi Wisata Terpadu Desa Madu Trigona Bengkaung Kabupaten Lombok Barat. Darma Bakti Komunitas, 1(01), 22-28. https://doi.org/10.37824/dbk.v1i01.14

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama