Menghitung Waktu Tunggu Pasien Rawat Jalan Lama Di Unit TPP RSUD Kota Mataram
DOI:
https://doi.org/10.37824/pai.v2i2.101Kata Kunci:
waktu tunggu, rawat jalanAbstrak
Tujuan Umum penelitian Untuk mengetahui keakuratan kodefikasi dan klasifikasi Berkas Rekam Medis pasien Sectio Cesarean dan tujuan khusus penelitian ini adalah Mengidentifikasi keakuratan kodefikasi dan klasifikasi tindakan pada Berkas Rekam Medis pasien Section Cesarean, dan Mengidentifikasi faktor-faktor yang penyebab ketidakakuratan kode tindakan. Sectio Cesarean (Bedah sesar) adalah proses persalinan melalui pembedahan dimana irisan dilakukan di perut ibu ( Laparotomy ) dan rahim ( Histerotomy) untuk mengeluarkan bayi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah Berkas Rekam Medis pasien Section Cesarean triwulan I yang berjumlah 213 pasien di RSUD Kota Mataram tahun 2020. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Sampel Berkas dan Cheklist. Analisis data yang menggunakan analisa kuantitatif, yang merupakan analisa data yang berlandaskan pada realitas/gejala/fenomena yang dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur dan hubungan gejala yang bersifat sebab akibat. Dari 136 sampel peneliti menemukan Ketidakakuratan kode sebesar 11 (8%) tindakan. dan yang akurat sebesar 125 (92%). Dari 11 (8%) Ketidakakuratan kode, hal tersebut disebabkan oleh : Dokter yang kurang jelas dalam menulis tindakan dan tidak sesuai dengan Klasifikasi tindakan, yang menyebabkan petugas koding salah membaca dan salah memberikan kode tindakan dan adanya ketidaktelitian petugas koding dalam mengkode tindakan.
Referensi
Andriyhany, (2012).Rekam medis dan informasi Kesehatan [Internet] tersedia pada:(http://andriyhany.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-rekam medik.html ).
Depkes, Permenkes RI, No. 269/MenKes/Per/III/2008, Tentang Rekam Medis. (Jakarta :Depkes RI. 2008).
Depkes, Kepmenkes RI,No.340 /MenKes/Per/III/2010, Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.(Jakarta : Depkes RI. 2010).
Depkes, Permenkes RI, No. 55 /MenKes/Per/III/2013, Tentang Penyelenggaraan Rekam Medis.(Jakarta : Depkes RI. 2013)
Notoatmodjo S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :RinekaCipta
Republik Indonesia. (2009).Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Sugiyono (2013). Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sastrawan, S. (2020). Tinjauan Implementasi Sistem Informasi Kesehatan di Tingkat Kabupaten dan Puskesmas. Perspektif Akademisi Indonesia, 1(1), 1-12. https://doi.org/10.37824/pai.v1i1.2
Ery (2010), Rekam medis dan informasi Kesehatan.
Sugiyono (2010). Metode penelitian pendidikan kualitatif dan kuantitatif. Bandung, Alfabeta
Notoatmodjo S (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Robbins (1996) Tentang Pelayanan Tpp [Internet] tersedia pada (https://www.google.com/search?q=+tentag+tpp+rawat jalan&ie=utf-8&oe=utf-8)
Depkes, Permenkes No.55 tahun (2013), Tentang Rekam Medis.
Republik Indonesia. (2009).Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Indah , (2014) Fungsi SOP [Internet] tersedia pada (https://www.google.com/search?q=fungsi+sop&ie=utfhffyck-8&oe=utf-8
Mathiue & Zajac (1990) Tentang Karakteristik Petugas
Sugiyono (2013). Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Tjipto Atmoko (2011) Pengertian SOP [Internet] tersediapada : (https://www.google.com/search?q=pengertian+sop&ie=utf-8875e=utf-8)
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Heru Purnama, suswinda sutomo, Lalu Fatahillah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.