Sosialisasi Pernikahan Dini Dalam Perspektif Sosial Budaya dan Biomedis di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu
DOI:
https://doi.org/10.37824/dbk.v1i01.30Kata Kunci:
pernikahan dini, pemberdayaan remaja, kesehatan remajaAbstrak
Angka pernikahan dini di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih sangat tinggi. Angka pernikahan dini di NTB sebesar 56,7% sehingga NTB menempati urutan kedua di Indonesia Setelah Propinsi Gorontalo. BPS NTB menyebutkan bahwa angka pernikahan dini di NTB mencapai 51,8%. Tingginya angka pernikahan dini tersebut merupakan salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian ibu di NTB. Oleh karena itu penulis melakukan pemberdayaan kepada para remaja siswa kelas III Madrasah Aliyah (MA) Ponpes Qamarul Huda Bagu. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman tentang bahaya pernikahan dini baik dari perspektif sosial budaya dan biomedis. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kelompok yang diikuti oleh 37 orang remaja putra dan putri. Hasil kegiatan ini menunjukkan ada peningkatan pengetahuan remaja tentang seluk-beluk pernikahan dini serta mereka berkomitmen untuk tidak melakukan pernikahan di bawah usia 18 tahun. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan ini diharapkan kepada pemerintah untuk terus-menerus memberikan pemberdayaan kepada para remaja tentang bahaya pernikahan dini. Bila perlu memasukkan materi tentang pernikahan dini dalam kurikulum pembelajaran pada mata pelajaran reproduksi biologi
Referensi
Anonim: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015. Praya
-----------: Angka Pernikahan Dini di NTB Tinggi. BPS NTB (2016)
Akbar, A, I, M (2016). Ibu Hamil, Waspadai Penyebab Kematian Ini ( Lombok Post, 13 Maret 2016)
Fahlawi, S. ( 2015). Urgensi Revisi UU Perkawinan Bagi NTB. Radar Lombok 26 April 2015
Sulaiman, L (2017). Adat Merarik Dalam Perspektif Kesehatan Maternal Pada
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Lalu Sulaiman, Dita Retno Pratiwi, Omiati Natalia

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.