Faktor Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit Praya
Kata Kunci:
Berkas, Rekam Medis, Keterlambatan,, PengembalianAbstrak
Keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap dapat menghambat proses pelayanan rekam medis seperti kegiatan assembling, filling, koding, serta kemungkinan menyebabkan hilang atau rusaknya berkas rekam medis. Pengembalian berkas rekam medis rawat inap RSUP Dr. Kariadi Semarang masih mengalami keterlabatan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terjadi keterlambatan dibagian PJRM atau Assembling. Tujuan dari penelitian ini adalah melaksanakan menganalisis faktor apasaja yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori Lawreens Green dengan variabel Predisposing Factors, Enabling Factors, Reinforcing Factors dan keterlambatan pengembalian berkas rekam medis yang dilakukan melalui wawancara, observasi. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap disebabkan oleh kompetensi individu yaitu pengetahuan serta sikap petugas terhadap pengembalian berkas rekam medis, yang kedua disebabkan oleh sarana dan prasarana yang sangat mendukung namun masih saja terjadi keterlambatan pengembalian serta kurangnya motivasi yang diberikan kepada petugas. Menyikapi hal tersebut perlu diadakan rapat rutin yang khusus membahas tentang keterlambatan pengembalian berkas rekam medis agar tidak terjadi masalah keterlambatan berkas rekam medis.
Referensi
Depkes. (2006). Pedoman Penyelenggaraan Dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesia.
Fitria, I. (2015). Tinjauan Ketepatan Waktu Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Ke Unit Rekam Medis Di Rumah Sakit QADR Tangerang Tahun 2015.
Hikma, F. (2019). ‘Penentuan Priorita dan Perbaikan Masalah Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Di RSD Kalisat’, Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia.
Kemenkes (2008) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit’.
Nafisatun. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengembalian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Reguler Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nuraini, N. (2018). ‘Peningkatan Mutu Pelayanan Rawat Inap Melalui Penanggulangan Phlebitis di Klinik Dr. M. Suherman Jember’, Prodising Jember.
Notoatmojo, S. (2010). Promosi Kesehatan. Jakarta : Renika.
Sastrawan, S., & Ali, M. (2021). Deskripsi Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Sistem Informasi Kesehatan pada Lingkup Kabupaten. Perspektif Akademisi Indonesia, 2(1), 38 - 48. https://doi.org/10.37824/pai.v2i1.44
Silfani, W. E. dan Achadi A. (2014). ‘Analisis Faktor Ketidaklengkapan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Di RS Omni Medical Center Tahun 2014’.
Tyassari, Tesalonika. (2015). Dampak Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Rawat Inap Setelah 1x24 Jam di RS Lestari Raharja. Magelang.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Wahyuda Saputra, Lalu Sadam Husen, Menap Menap, Lalu Jupriadi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.