Gerakan CAS (Cegah, Atasi, Stunting) melalui Pemberdayaan Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Batunyala Tahun 2023
Kata Kunci:
stunting, CAS, pemberdayaan, kaderAbstrak
Stunting dianggap sebagai suatu gangguan pertumbuhan irreversibel yang sebagian besar dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang tidak adekuat dan infeksi berulang selama 1000 hari pertama kehidupan. Stunting merupakan sebuah kondisi gagalnya pertumbuhan yang diakibatkan akumulasi dari kekurangan gizi mulai dari masa hamil hingga 24 bulan setelah kelahiran yang ditandai dengan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umurnya. Balita yang mengalami stunting memiliki risiko terjadinya penurunan intelektual, produktivitas dan peningkatan risiko penyakit degeneratif dimasa mendatang. Berdasarkan data dari puskesmas Batunyala dari 13 posyandu 42 balita dalam kategori sangat pendek. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting terutama mengenai pencegahan dan penanggulangannya. Metode yang dilakukan adalah advokasi dan penyuluhan terhadap 20 ibu dan 5 anggota kader yang ada pada wilayah kerja Puskesmas Batunyala. Dari hasil pre test dan post test didapatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sasaran/peserta sebesar 61,3%. Sementara saat praktek pengukuran panjang/tinggi badan balita semua peserta khususnya para kader posyandu dapat melakukan pengukuran dengan benar serta dapat menginterpretasikan hasil pengukuran untuk menentukan status gizi balita apakah termasuk stunting atau tidak stunting. Hendaknya kegiatan ini dilaksanakan dalam cakupan yang lebih luas dalam arti memperbanyak jumlah kader yang menjadi sasaran kegiatan pencegahan stunting.
Referensi
Mitra. 2015. Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. 2, No. 6, Hal. 254-261
Ni’mah, Khoirun & Siti Rahayu N. 2015. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Media Gizi Indonesia, Vol. 10, No. 1, Hal. 13-19
Sutarto et al. 2018. Stunting, Faktor Resiko, dan Pencegahannya. Jurnal Agromedicine, Vol. 5, No. 1, 540-545
Astuti, Sri et al. 2018. Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat. Vol. 7, No. 3, Hal. 185-188
Oktarina, Zilda dan Trini S. 2013. Faktor Risiko Stunting Pada Balita (24-59 bulan) di Sumatera. Jurnal Gizi dan Pangan, Vol. 8, No. 3, Hal. 175-180
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 srikurniawati sri, Lalu sulaiman

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.