Sosialisasi Dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga Sebagai Pengobatan Alternatif (Toga) di Dusun Gunung Petung Desa Bujak Kecamatan Batukliang
DOI:
https://doi.org/10.37824/dbk.v4i2.182Kata Kunci:
Toga, Penyakit, obat tradisionalAbstrak
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah berbagai macam tanaman yang memiliki khasiat yang dapat dimanfaatkan sebagai perawatan penyakit yang mudah maupun pencegahan suatu penyakit dengan biaya yang relatif murah. Pada zaman ini, perkembangan ilmu dan teknologi terkait obat-obatan tradisional sudah banyak dibuktikan dengan mengandung banyak khasiat secara laboratorium dan dijamin keamanannya untuk dikonsumsi serta dapat menyembuhkan banyak penyakit tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya. Upaya yang kita lakukan adalah dengan meningkatkan wujud nyata peran dalam pembangunan kesehatan sebagai pemicu kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu dengan menanam TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Selain itu, TOGA menjadi salah satu solusi dalam perawatan dan pencegahan alternatif pada suatu penyakit karena efek samping yang ditimbulkan jarang, mudah diolah dan dikonsumsi oleh masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui manfaat dari berbagai macam tanaman obat di Indonesia yang dapat dijadikan sebagai penawar atau pencegahan suatu penyakit yang timbul dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa mengurangi biaya pengobatan melalui ibu PKK serta masyarakat di Dusun Gunung Petung. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan model partisipatif dari peserta yang terlibat. Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat di Dusun Gunung Petung menunjukkan bahwa ibu PKK serta masyarakat lainnya sudah memanfaatkan dan membudidayakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai tanaman produktif di pekarangan rumah dan di lahan kosong.
Referensi
Aseptianova. 2019. “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami-Kota Palembang.” Jurnal Batoboh 5458(Issn 2599-1906): 2548–5458.
Fitriatien, Sri Rahmawati Et Al. 2017. “Kegiatan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) Sebagai Salah Satu Usaha Pemberdayaan Siswa Sdn Dermo Guna Dalam Menumbuhkan Kepedulian Kesehatan Keluarga.” Jurnal Abadimas Adi Buana 1(2): 21–28.
Karamina, Hidayati Et Al. 2020. “Pemanfaatan Dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) Menuju Keluarga Sehat Pada Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (Pkk).” Jurnal Jipemas 3(2): 120–27.
Kementerian Kesehatan. 2016. “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016.”
Kusumawaty, Y., And S. Khaswarina. 2018. “Peningkatan Motivasi Ibu Rumah Tangga Untuk Memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (Toga).” Buletin Udayana Mengabdi 17(1): 7.
Nursiyah. 2013. 1 “Studi Deskriptif Tanaman Obat Tradisional Yang Digunakan Orangtua Untuk Kesehatan Anak Usia Dini Di Gugus Melati Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo.”
Sari, Siska Mayang, T Abdur Rasyid, And Ennimay. 2019. “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga ( Toga ) Pada Masyarakat.” Jurnal Dinamisia 3: 1–7.
Setiawati, Agustina, Handika Immanuel, And Mery Tri Utami. 2016. “The Inhibition Of Typhonium Flagelliforme Lodd. Blume Leaf Extract On Cox-2 Expression Of Widr Colon Cancer Cells.” Asian Pacific Journal Of Tropical Biomedicine 6(3): 251–55.
Susanto, Agus. 2017. “Komunikasi Dalam Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Kecamatan Margadana.” Jurnal Para Pemikir 6(1): 111–17.
Widyawati, Afrilia Tri, And Muhamad Rizal. 2015. “Upaya Pemberdayaan Apotik Hidup Di Perkotaan Melalui Deskripsi Dan Manfaat Tanaman Obat.” 1(8): 1890–95.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Atri Sri Ulandari, Dedent Eka Bimmaharyanto, Dwi Monika Ningrum, Denih Agus Setia Permana, Recta Olivia Umboro, Sulwiyatul kamariyah sani

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.