Deskripsi Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Sistem Informasi Kesehatan pada Lingkup Kabupaten
DOI:
https://doi.org/10.37824/pai.v2i1.44Kata Kunci:
sistem informasi kesehatan, penerapan sistem informasi, implementasi sistem, hot-fit, keberlangsungan SIKAbstrak
Penerapan sistem informasi kesehatan di tingkat kabupaten dan puskesmas sering kali dihadapkan dengan berbagai permasalahan dan situasi yang dapat mengancam kelangsungan implementasi sistem informasi kesehatan itu sendiri. Permasalahan-permasalahan tersebut berasal dari berbagai sumber yaitu dari manusia penyelenggara sistem informasi, teknologi pendukung pelaksanaanya, serta masalah pengorganisasian. Penelitian ini bertujuan untuk memahami permasalahan yang dihadapi di lapangan melalui perspektif pelaksana, yaitu para petugas yang terlibat langsung dalam pelaksanaan sistem informasi tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dimana informan yang dilibatkan adalan petugas puskesmas dan dinas kesehatan dari berbagai puskemas pada dua kabupaten yaitu kabupaten Lombok Tengah dan kabupaten Lombok Barat. Sebanyak 12 informan berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara individual secara mendalam dan wawancara grup. Wawancara dilakukan dengan menggunakan media zoom meeting mengingat adanya pandemi Covid-19 yang sedang terjadi. Analisa data dilakukan secara tematik dengan mengikuti best practice yang disarankan Sandelowski. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi umumnya datang dari pengorganisasian sistem informasi dimana ditemukan kurangnya komitmen dalam bentuk dukungan kebijakan seperti reward and punishment, dukungan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk operasional dan maintenance. Permasalahan lainnya datang dari faktor manusia dan teknologi, namun demikian kedua faktor ini masih sangat terkait dengan faktor organisasi sehingga diyakini bahwa perbaikan pada faktor organisasi akan memiliki efek domino terhadap faktor manusia dan akan meningkatkan kinerja sistem informasi secara signifikan
Referensi
Ambalov, I. A. (2018). A meta-analysis of IT continuance: An evaluation of the expectation-confirmation model. Telematics and Informatics, 35(6), 1561–1571.
Asah, F. N., Nielsen, P., & Sæbø, J. I. (2017). Challenges for health indicators in developing countries: misconceptions and lack of population data. International Conference on Social Implications of Computers in Developing Countries, 593–604.
Astuti, W. S., Sjahruddin, H., & Purnomo, S. (2018). Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan.
Bentara, Y. N. (2020). Pengaruh Kompetensi Pegawai dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Laporan pertanggungjawaban Dana Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi. JUHANPERAK, 1(2), 521–530.
Carayon, P., & Hoonakker, P. (2019). Human factors and usability for health information technology: old and new challenges. Yearbook of Medical Informatics, 28(1), 71.
ChePa, N., Jasin, N. M., & Bakar, N. A. A. (2017). How change management can prevent the failure of information systems implementation among Malaysian government hospitals? AIP Conference Proceedings, 1891(1), 20037.
Deharja, A., & Santi, M. W. (2018). The evaluation of hospital information system management based on hot-fit model at rsu dr. h. koesnadi bondowoso 2018. Proceeding of the International Conference on Food and Agriculture.
Dhahir, D. F. (2018). Internet adoption of Indonesian Remote Society: Integrated broadband village versus commercial mobile broadband. Jurnal Penelitian Komunikasi, 21(2).
Febrita, H. (2021). Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemem Rumah Sakit (SIMRS) dengan Model Human Organization Technologi (Hot Fit) di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sabang. ETD Unsyiah.
Green, E. C., Murphy, E. M., & Gryboski, K. (2020). The Health Belief Model. The Wiley Encyclopedia of Health Psychology, 211–214.
Hakim, I. N. (2018). “Pergeseran Budaya Siber & Visual di Sektor Pariwisata Indonesia” Respon Kementerian Pariwisata Menghadapi era Tourism 4.0 Melalui Peran Komunitas Milenial & Pengembangan Destinasi Digital. Seminar Nasional Seni Dan Desain 2018, 275–282.
Hariguna, T., Lai, M.-T., Hung, C.-W., & Chen, S.-C. (2017). Understanding information system quality on public e-government service intention: an empirical study. International Journal of Innovation and Sustainable Development, 11(2–3), 271–290.
Hernita, S. (2018). Meningkatkan Kinerja Pelayanan Birokrasi Pemerintahan Melalui Penguasaan Teknologi Informasi. JURNAL MANAJEMEN BISNIS, 5(2), 57–65.
Kannengiesser, U., & Gero, J. S. (2019). Design thinking, fast and slow: A framework for Kahneman’s dual-system theory in design. Design Science, 5.
Kentjana, N. M. P., & Nainggolan, P. (2018). Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia Tbk.). National Conference of Creative Industry.
Le Pelley, M. E., Watson, P., Pearson, D., Abeywickrama, R. S., & Most, S. B. (2019). Winners and losers: Reward and punishment produce biases in temporal selection. Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory, and Cognition, 45(5), 822.
Mas’ud, R. (2017). Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur. Ekonomia, 6(1), 147–153.
Meyrina, S. A. (2017). Pelaksanaan Reward Dan Punishment Terhadap Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kementerian Hukum Dan Ham. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 11(2), 139–157.
Murnita, R., Sediyono, E., & Purnami, C. T. (2016). Evaluasi kinerja sistem informasi manajemen farmasi di rs roemani muhammadiyah dengan metode hot fit model. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 4(1), 11–19.
Puspita, S. C. (2020). Analysis of Hospital Information System Implementation Using the Human-Organization-Technology (HOT) Fit Method: A Case Study Hospital in Indonesia. European Journal of Business and Management Research, 5(6).
Putra, A. D., Dangnga, M. S., & Majid, M. (2020). Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Simrs) Dengan Metode Hot Fit Di Rsud Andi Makkasau Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 3(1), 61–68.
Sandelowski, M. (1995). Qualitative analysis: what it is and how to begin. Research in Nursing & Health, 18(4), 371–375.
Sandelowski, M. (2000). Focus on research methods: Whatever happened to qualitative description? Research in Nursing and Health, 23(4), 334–340.
Sandelowski, M. J. (2010). Getting it right. Research in Nursing and Health, 33(1), 1–3. https://doi.org/10.1002/nur.20365
Sastrawan, S. (2020). Tinjauan Implementasi Sistem Informasi Kesehatan di Tingkat Kabupaten dan Puskesmas. Perspektif Akademisi Indonesia, 1(1 SE-), 1–12. https://doi.org/10.37824/pai.v1i1.2
Sligo, J., Gauld, R., Roberts, V., & Villa, L. (2017). A literature review for large-scale health information system project planning, implementation and evaluation. International Journal of Medical Informatics, 97, 86–97.
Vasilescu, M. (2019). Leadership styles and theories in an effective management activity. Annals-Economy Series, 4, 47–52.
Yusof, M. M. (2011). HOT-fit Evaluation Framework:: Validation Using Case Studies and Qualitative Systematic Review in Health Information Systems Evaluation Adoption. The European Conference on Information Systems Management, 359.
Yusof, M. M., Kuljis, J., Papazafeiropoulou, A., & Stergioulas, L. K. (2008). An evaluation framework for Health Information Systems: human, organization and technology-fit factors (HOT-fit). International Journal of Medical Informatics, 77(6), 386–398
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Sastrawan Sastrawan, Mohammad Ali
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.