Tinjauan Implementasi Sistem Informasi Kesehatan di Tingkat Kabupaten dan Puskesmas
DOI:
https://doi.org/10.37824/pai.v1i1.2Kata Kunci:
SIK, SIKDA, SIKNAS, Sistem Informasi Kesehatan, Sistem Kesehatan Nasional, SKN, Ma, evaluasi, Administrasi Kesehatan, Manajemen KesehatanAbstrak
Pengembangan sebuah sistem informasi kesehatan (SIK) adalah proses yang membutuhkan waktu lama, sumber daya yang banyak dan perlu dilaksanakan secara berkesinambungan. SIK memiliki tempat yang penting dalam tatanan Sistem Kesehatan Nasional (SKN), oleh karenanya pemerintah Indonesia mengembangkan kebijakan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) yang diturunkan menjadi Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) di tingkat daerah. Berbagai permasalahan ditemui pada saat proses pengembangan dan implementasi SIKDA seperti aspek Sumber Daya Manusia (SDM) dan Teknologi serta aspek organisasi, managemen dan budaya kerja. Sarana dan prasarana termasuk fasilitas yang dibutuhkan menjadi bagian dari permasalahan yang ada.
Dalam perkembangannya, SIKDA cendrung untuk direduksi menjadi penggunaan software untuk mempermudah pekerjaaan. Akibatnya kompetisi untuk mengembangkan sistem informasi kesehatan di kabupaten dan provinsi berubah menjadi kompetisi menggunakan software terbaru yang dibangun oleh pihak ke tiga (vendor). Disinilah permasalahan berikutnya muncul, yaitu isu kontrol terhadap data, keamanan data dan keberlangsungan sistem yang dibangun untuk jangka waktu yang panjang.
Adapun solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan ini adalah antara lain dengan mereview konsep integrasi data dan mempertimbangkan untuk fokus kepada konsep interoperability dengan pendekatan Bottom-up planning. Namun demikian pengembangan SDM tetap menjadi titik fokus dari pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Adapun kemungkinan alih tekhnologi dari pihak ke tiga yang terlibat dalam pengembangan software yang digunakan sebagai bagian dari SIKDA harus diatur tersendiri, termasuk permasalahan kontrol dan keamanan data pada sistem informasi yang dibangun pihak ke tiga tersebut.
Referensi
000 Rekening Nasabah Dibobol Usai Dapat Password, Begini Kronologinya. (2020). https://www.kompas.tv/article/113654/3-000-rekening-nasabah-dibobol-usai-dapat-password-begini-kronologinya
Devi, F. Z., & Dewi, E. R. (2019). Studi Evaluasi Sistem Informasi Pendaftaran Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Loekmono Hadi Kudus. JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama, 6(2), 74–88.
Febrianty, V. (2019). Evaluasi Pemanfaatan Aplikasi Sikda (Sistem Informasi Kesehatan Daerah) Guna Meningkatkan Kualitas Informasi Kesehatan (Studi Kasus di Dinas Kesehatan Kota Bandung dengan Pendekatan Metode HOT-Fit). Universitas Pasundan.
Jannah, L. M., & Salsabila, S. (2019). Evaluasi Penerapan SIKDA Optima Dengan Pendekatan HOT-Fit pada Aspek Sumber Daya Manusia di Wilayah Puskesmas Johar Baru Jakarta Pusat. Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM), 7(1), 16–21.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional, (2012).
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Komunikasi Data dalam Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi, (2014).
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2015 Tentang Peta Jalan Sistem Informasi Kesehatan tahun 2015-2019, (2015).
Manajemen Data dan Informasi Satu Pintu (one gate) Dinas Kesehatan Prov. Sultra – Dinas Kesehatan. (2018). https://dinkes.sultraprov.go.id/manajemen-data-dan-informasi-satu-pintu-one-gate-dinas-kesehatan-prov-sultra/
Nirwana, D. A., & Rachmawati, E. (2020). Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Pendaftaran Umum dengan Menggunakan Metode Pieces di RSUD Kabupaten Sidoarjo. J-REMI: Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 1(3), 264–274.
Putra, D. S. H., & Kurniawati, R. (2019). Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Dengan Metode Technology Acceptance Model (TAM) di Rumah Sakit X. J-REMI: Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 1(1).
Seroan, E., Posumah, J. H., & Ruru, J. (2018). Penerapan Sistem Informasi Manajemen Di Dinas Kesehatan Kabupaten Minhasa Selatan. Jurnal Administrasi Publik, 4(63).
Siregar, P. A., Mawar, L., Chairunnisa, W. R., Rezkiah, M., Hidayah, A. N., & Purba, R. D. (2019). Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas Kota Matsum di Medan Menggunakan Pendekatan Instrumen Health Metrics Network. Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health, 1(01).
Tiara, L. I., & Subinarto, S. (2019). Analisis Penyebab Tidak Digunakannya Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) dalam Penerimaan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Kalimas Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 2(2), 65–74.
Wali Kota Dumai dan Gubri Launching Aplikasi Sikda Optima dan Sahabat Ambulance di Dumai Kota - Berita Riau Terkini. (2016). http://riaugreen.com/view/Dumai/22187/Wali-Kota-Dumai-dan-Gubri-Launching-Aplikasi-Sikda-Optima-dan-Sahabat-Ambulance-di-Dumai-Kota.html#.X350V-1S-Uk
Yufrizal, M. R. N., Renaldi, F., & Umbara, F. R. (2017). Sistem informasi pelayanan fasilitas kesehatan tingkat 1 (Puskesmas) terintegrasi Kota Cimahi. Seminar Nasional Komputer Dan Informatika (SENASKI), 29.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Sastrawan Sastrawan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.