Pemberdayaan Segmen Kelompok Usia Remaja Melalui Pendidikan Kesehatan Tingkat Desa
DOI:
https://doi.org/10.37824/dbk.v1i01.11Kata Kunci:
pemberdayaan remaja, kelas remaja, kegiatan inovasi, puskesmas, pemberdayaan masyarakat, kesehatan remajaAbstrak
Segmen usia remaja mendapat perhatian khusus dari segi kesehatan dan sosial karena pada usia ini terjadi perubahan yang sangat signifikan baik secara fisik maupun mental. Berbagai permasalahan yang terjadi, baik dalam bidang kesehatan maupun sosial lainnya, diketahui berkaitan erat dengan perubahan fisiologis dan psikologis yang sedang berjalan. Kemampuan untuk mengendalikan dan mengarahkan perubahan ini ke arah yang lebih positif akan sangat membantu mencegah dan menghindari remaja dari resiko kesehatan yang dapat terjadi dalam domain usia ini.
Pemberdayaan kesehatan untuk remaja adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya permasalahan kesehatan yang merugikan di kemudian hari bagi kelompok ini. Kegiatan pemberdayaan remaja inilah yang kemudian dilakukan atas kerja sama Puskesmas Puyung dan Universitas Qamarul Huda Badaruddin. Kegiatan ini pada awalnya masih berupa pendidikan kesehatan melalui kelas remaja dengan topik sentral bidang kesehatan.
Kegiatan ini telah berhasil terselenggara dan menunjukkan adanya hasil yang baik. Setelah pemberdayaan dilakukan, kelompok sasaran tampak mengubah sikap dan prakteknya terhadap masalah kesehatan dan sosial tertentu di lingkungannya. Lebih lanjut, masih ada ruang untuk memperluas cakupan kegiatan ini dengan mencakup pendidikan dan bidang sosial lainnya yang berkontribusi pada peningkatan rata-rata usia perkawinan.
Kesimpulan: Pemberdayaan kelompok usia remaja melalui peningkatan pengetahuan kesehatan dan isu sosial terkait masalah kesehatan dapat meningkatkan kesadaran serta membentuk sikap dan perilaku positif terhadap pencegahan resiko kesehatan yang umumnya terjadi pada remaja
Referensi
Aksari, O., & Supandi, S. (2019). Bimbingan Individual Tokoh Masyarakat bagi Remaja Hamil Pra Nikah di Desa Wirogunan. IAIN SURAKARTA.
Amanda, M. P., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja (adolescent substance abuse). Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2).
Aziza, N., & Amperaningsih, Y. (2017). Determinan Kehamilan pada Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Natar Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 10(1), 143–153.
Ertiana, D. (2020). Program Peningkatan Kesehatan Remaja Melalui Posyandu Remaja di Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Journal of Community Engagement and Empowerment, 2(1).
Fadila, I., & Kurniawati, H. (2018). Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Puteri sebagai Pilar Menuju Peningkatan Kesehatan Ibu. Prosiding Seminar Nasional FMIPA-UT, 78–89.
Harbianto, D., Trisnantoro, L., Marthias, T., Kurniawan, M. F., Putri, L. P., & Marbun, D. (2016). Dampak Keterlibatan BAPPEDA dalam Rangka Pengembangan Kapasitas SKPD Lintas Sektor bagi Perencanaan dan Penganggaran Program Kesehatan Ibu dan Anak di Provinsi Papua. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI, 5(2), 53–59.
Hasanah, U., & Jaelani, M. W. (2019). Pengaruh Implementasi Substansi Program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Terhadap Pengambilan Keputusan Menikah Usia Dini pada Remaja. Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan, 6(02), 140–145.
Isti’anah, I. (2020). Peran Orang Tua dan Tokoh Masyarakat dalam Menanggulangi Penyalahgunaan Minuman Keras pada Remaja di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember Tahun 2019 KABUPATEN JEMBER TAHUN 2019. IAIN Jember.
Kartini, K. (2016). Pandangan Tokoh Agama terhadap Pernikahan Dini Akibat Hamil PRA Nikah di Kota Kendari. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 11(1), 83–100.
Khalkoh, F. (2017). Upaya Tokoh Masyarakat dalam Menanggulangi Kenalakan Remaja (Studi Deskriptif Analisis di Gampong Weusiteh Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar). UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Kostania, G., Ahmad, A. L., & Yunita, S. (2020). Pengembangan Booklet Pranikah Sebagai Media Informasi Dalam Pelayanan Kesehatan untuk Calon Pengantin. Jurnal Kebidanan Indonesia, 11(2), 1–10.
Ocviyanti, D., & Dorothea, M. (2018). Aborsi di Indonesia. Journal Of The Indonesian Medical Association, 68(6), 213–215.
Sastrawan, S. (2020). Tinjauan Implementasi Sistem Informasi Kesehatan di Tingkat Kabupaten dan Puskesmas. Perspektif Akademisi Indonesia, 1(1 SE-), 1–12. https://doi.org/10.37824/pai.v1i1.2
Setiaman, S. J. A. B. A. (2017). Studi Etnografi Virtual Pesan Nonverbal tentang Prinsip Menikah Muda dalam Instagram@ nikahasik. Komunikator, 9(1).
Tsany, F. (2017). Trend Pernikahan Dini di Kalangan Remaja (Studi Kasus Di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta Tahun 2009-2012). Jurnal Sosiologi Agama, 9(1), 83–103.
Wahyuningsih, S. (2019). Motif Pelaku Aborsi di Kalangan Remaja dan Solusi Pencegahannya. 1, 89–96.
Yahya, M. (2018). Model Komunikasi Keluarga Dan Pengaruhnya Terhadap Nikah Muda Di Gayo Lues (Studi Kasus Di Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo lues). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 3(2).
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Sastrawan Sastrawan, Hafsah Widiyanti, Heny Masniwati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.