Upaya Pengurangan Resiko Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Hazard Pada Kelompok Tani di Gerung, Lombok Barat

Penulis

  • Harlina Putri Rusiana STIKES Yarsi Mataram
  • Dewi Nur Sukma Purqoti STIKES YARSI Mataram
  • Anna Layla Salfarina STIKES YARSI Mataram
  • Rias Pratiwi Safitri STIKES YARSI Mataram
  • Baiq Nurul Hidayati STIKES YARSI Mataram
  • Ilham Ilham STIKES YARSI Mataram
  • Fitri Romadonika STIKES YARSI Mataram
  • Sopian Halid STIKES YARSI Mataram

DOI:

https://doi.org/10.37824/dbk.v4i2.82

Kata Kunci:

Penyakit Akibat Kerja, APD, Petani

Abstrak

Pada sektor pertanian konvensional, K3 belum sangat diperhatikan seperti untuk mencegah terjadinya kelelahan bekerja. Persyaratan fisik tempat petani antara lain: peralatan kerja/ APD (alat pelindung diri) penyimpanan peralatan kerja dan lingkungan kerja. Dari hasil temuan banyak petani terpapar dengan pestisida serta mengeluhkan nyeri karena beban kerja yang berat. Pengabdian ini bertujuan untuk mengajarkan para petani dalam menggunakan APD sebagai upaya dalam mengurangi penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja serta melakukan  simulasi penggunaan kompres air hangat sebagai salah satu tindakan untuk mengurangi rasa nyeri. Metode yang digunakan adalah dengan metode ceramah dan simulasi dengan sebelumnya dilakukan pengukuran pengetahuan tentang penggunaan APD. Pelaksanaan banyak dihadiri oleh para petani yang berjenis kelamin perempuan dengan peningkatan pengetahuan 100%. Para petani memahami pentingnya menggunakan APD dalam melindungi diri saat bekerja untuk menghindari bahaya zat kimiawi dari pestisida dan terapi non farmakologi pada nyeri. Diharapkan kedepannya para petani mendapatkan akses dalam penyedian APD sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mengurangi penyakit akibat kerja dengan berbagai metode non farmakologi dari berbagai sumber.

Referensi

Aseng, A., & Sekeon, S. (2021). HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PETANI DI INDONESIA: SISTEMATIS REVIEW. KESMAS, 10(4).

Burke, M. J., Salvador, R. O., Smith-Crowe, K., Chan-Serafin, S., Smith, A., & Sonesh, S. (2011). The dread factor: how hazards and safety training influence learning and performance. Journal of Applied Psychology, 96(1), 46.

Hayati, R., Kasman, K., & Jannah, R. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Petani Pengguna Pestisida. Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 11–17.

K. Ima Ismara, M. P. M. K. (2014). Buku Ajar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja ( K3 ). Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta, 62–74.

Rijanto, B. B. (2010). Pedoman praktis keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L). Mitra Wacana Media, Indonesiaing.

Riswan D. 2016. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta

Sari, R. D. P. (2016). KOMPRES HANGAT ATASI NYERI PADA PETANI PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH DIKELURAHAN CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI. Gaster, 14(1), 30–39.

Susmiati, S., Darwadi, D., & Lutfi, E. I. (2019). Hubungan antara Kontak Pupuk Urea dengan Dermatitis pada Petani di Desa Sekaran Kabupaten Tuban Tahun 2017. Nursing Sciences Journal, 1(1), 57-65.

Smith, A., and Sonesh, S., (2011), How Hazards and Safety Training Influence Learning and Performance, Journal of Applied Psychology 2011 American Psychological Association Vol. 96

Wismaningsih, E. R., & Oktaviasari, D. I. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Pada Petani Penyemprot Di Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains Dan Kesehatan, 2(2), 102–107.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-08-02

Cara Mengutip

Harlina Putri Rusiana, Dewi Nur Sukma Purqoti, Salfarina, A. L. ., Safitri, R. P., Hidayati, B. N., Ilham, I., Romadonika, F., & Halid, S. (2023). Upaya Pengurangan Resiko Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Hazard Pada Kelompok Tani di Gerung, Lombok Barat . Darma Bakti Komunitas, 4(2), 211-216. https://doi.org/10.37824/dbk.v4i2.82