Pemberdayaan Kesehatan Lansia Melalui Program Gesit Mandiri sebagai Upaya Menangani Masalah Hipertensi pada Lansia di Desa Pengadang Lombok Tengah

Abstrak

Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian karena dapat menyebabkan kematian. WHO memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat pada tahun 2025 mendatang, diperkirakan sekitar 29% penduduk di dunia terkena hipertensi. Berdasarkan data RISKESDAS (2018), prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat pada usia ≥18 tahun sebesar 34,1%. Prevalensi hipertensi di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2017 berdasarkan jenis kelamin yaitu pria 24,31% dan pada wanita 25,34% (Dinkes Prov. NTB, 2017). Berdasarkan fenomena dan masalah diatas, maka kami tertarik untuk mengajukan sebuah ide pengabdian kesehatan pada kelompok lansia dengan hipertensi melalui program GESIT MANDIRI (Gerakan Lansia Sadari Hipertensi dengan Manajemen Diri). GESIT MANDIRI merupakan salah satu program inovasi kesehatan sebagai upaya dalam promosi kesehatan pada kelompok lansia dalam mengontrol hipertensi. Kegiatan GESIT MANDIRI bertujuan untuk meningkatkan kemampuan lansia dalam mengontrol dan menangani hipertensi. Metode yang digunakan dalam yaitu dengan cara kegiatan penyuluhan dan demonstrasi dengan sasaran pada kelompok lansia di Dusun Banar Desa Pengadang yang berjumlah sekitar 40 lansia, kegiatan program GESIT MANDIRI dilakukan selama 14 hari yang didampingi langsung oleh kader kesehatan lansia dari Puskesmas Desa Pengadang. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan pada program GESIT MANDIRI berupa edukasi secara holistic tentang masalah hipertensi pada lansia kemudian lansia dilatih untuk melakukan aktivitas manajemen diri dengan latihan terapi relaksasi sebagai pendamping terapi yang bersifat holistik komplementer. Hasil dari kegiatan GESIT MANDIRI tersebut terlihat dari peningkatan kemampuan lansia dalam aspek peningkatan pengetahuan lansia tentang hipertensi dan meningkatnya kemampuan lansia dalam mengontrol hipertensi dengan teknik relaksasi nafas dalam sehingga dari kegiatan tersebut lansia diharapkan dapat menikmati masa tua yang sehat.