Strategi Kesantunan dan Komunikasi Terapeutik
DOI:
https://doi.org/10.37824/pai.v1i1.4Abstrak
Dalam interaksi sehari-hari, orang bertukar berbagai strategi kesopanan di antara mereka sendiri untuk menjaga komunikasi yang efektif. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi pragmatis kesantunan dalam interaksi sosial dengan referensi khusus untuk komunikasi terapeutik. Teori kesopanan berpendapat bahwa kesopanan adalah faktor kunci untuk keberhasilan komunikasi dan persuasi. Terlalu sering dalam pragmatik, terlalu sedikit penjelasan tentang perbedaan budaya yang diberikan; kesamaan dan perbedaan hanya diidentifikasi. Namun menggabungkan elemen penjelas sangat penting jika kita ingin memperdalam pengetahuan dan pemahaman kita tentang penggunaan bahasa lintas budaya. Namun, makalah ini berpendapat bahwa kesopanan telah dikembangkan untuk mengurangi gesekan dalam komunikasi dan interaksi sosial sehingga kesopanan dapat dilihat sebagai kendala dalam komunikasi manusia yang bertujuan untuk mempertimbangkan perasaan orang lain, membangun tingkat kenyamanan bersama, dan mempromosikan hubungan baik. . Semua pemahaman ini mengungkapkan fakta sebenarnya bahwa kesopanan merupakan elemen penting dalam menciptakan hubungan yang efektif dengan orang lain, dan karena itu setiap kegagalan dalam menggunakan strategi ini dapat menghalangi komunikasi yang efektif, yang mengarah pada kekecewaan dan ketidakpuasan individu.
Referensi
Brown, P., & Levinson, S. (1987). Politeness: some universals in language. Cambridge: Cambridge University Press.
Fasold, Ralph.1987. The Sociolinguistics of Society. Basil Blackwell, London
Geis, M. L. (1982). The language of television advertising. New York: Academic Press.
Goffman, E. (1955). On face work: an analysis of ritual elements in social interaction. Psychiatry, 18, 213-231.
Goffman, E. (1976). Replies and responses. Language in Society 5, 257-313.
Hardin, K. J. (2001). Pragmatics in persuasive discourse of Spanish television advertising. Dalls, TX: International Academic Bookstore.
Ide, S. (1989). Formal forms and discernment: Two neglected aspects of linguistic politeness. Multilingua, 8, 223-248.
Johnstone, B. (2008). Discourse analysis. Malden: Blackwell.
Khalik, Lalu Abdul (2013), The pattern of Sasak code choice. International Journal on Education. IJED. 1 (1), 37-47.
Kroeber-Riel, W. (1993). Strategie und Technik der Werbung, (4th ed.). Stuttgart: Kohlhammer.
Lakoff, R. (1973). The Logic of politeness: Or, minding your p’s and q’s.Papers from the Ninth Regional Meeting of the Chicago Linguistic Society (pp. 292–305).
Lakoff, R. (1975). Language and women's place. New York: Harper and Row Publishers.
Leech, G. (1983). Principles of pragmatics. London: Longman.
McKay, Sandra Lee and Nancy H. Hornberger.1997 Sociolinguitics and Language Teaching. Cambridge University Press, London.
Matsumoto, Y. (1989). Politeness and conversational universals-observations from Japanese. Multilingua-Journal of Cross-cultural and Interlanguage Communication, 8 (2), 207-222.
Pishghadam, R. (2011). An analysis of the realization of politeness markers in official letters: A cross-cultural study. Paper presented in 6th international symposium on politeness: Corpus approaches. Ankara, Turkey.
Purwanto, Heri. 1994. Komunikasi Untuk Perawat. Jakarta: EGC.
Schmidt, R., Shimura, A., Wang, Z., & Jeong, H. (1995). Suggestions to buy: television commercials from the U.S., Japan, China, and Korea. In S. Gass & J. Neu (eds.), Speech acts cross cultures: Challenges to communication in a second language (285-316). Berlin: Mouton de Gruyter.
Scollon, R. & Scollon, S. (2001). Intercultural communication. (2nd ed.). London: Blackwell Publishing.
Stuart and Sundeen. 1987. Principle and Practice of Psyciatric Nursing. St. Louis: Mosby Year Book.
Watts, R. J., & Meshtrie, R., (2003). Politeness: Key topics in sociolinguistics.
Cambridge, UK: Cambridge University Press.
Woods, N. (2006). Describing discourse. London: Hodder Arnold.
Yanto, Yudi.2014. Kesantunan Berbahasa dalam Komunikasi Terapeutik Perawat di RSUD Dr. Wahidin Sudiri Husodo Mojokerto. Skriptorium, Vol. 2 No.2
Yu, Hao & Chi Ren. (2013). Politeness Principle in Human Communication. Studies in Sociology of Science,.4 (3) 2013, CSCanada
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Lalu Abdul Khalik
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.